Tampilkan postingan dengan label Materi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Materi. Tampilkan semua postingan

Kamis, 25 Maret 2021

Surat Edaran Kemendikbud Nomor 01 Tahun 2021


Surat Edaran Kemendikbud Nomor 1 tahun 2021







Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim menerbitkan Surat Edaran Mendikbud Nomor 1 tahun 2021 tentang Peniadaan Ujian Nasional dalam masa Darurat covid-19.

Berikut adalah link Surat Edaran Nomor 1 tahun 2021 tersebut:

SE_Mendikbud_Nomor_1_Tahun_2021.pdf

Selasa, 06 Oktober 2020

NORMA DAN KEADILAN

Sebagai warga negara, kita patut bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena bangsa kita adalah bangsa yang besar, namun banyak di antara kita yang belum taat norma. di Jalan Raya, terutama di kota-kota besar, kita bisa menyaksikan kesemrawutan pengendara mobil yang saling berebut jalan. Mereka kadang-kadang melangggar aturan lalu lintas. 


Pertanyaannya, "Apakah pelanggaran aturan tersebut akan dibiarkan atau bahkan kita sendiri yang ikut melanggar aturan?

Oleh karena itu, kita sebagai generasi penerus bangsa sudah suharusnya memahami apa itu norma? Bagaimana Norma mengatur kehidupan Masyarakat? 

1. Pengertian Norma

Sejak Lahir hingga akhir hayatnya, manusia selalu hidup berkelompok. Manusia memiliki dua kedudukan, yaitu sebagai makhluk sosial yang selalu membutuhkan orang lain dan selalu hidup berkelompok, dan sebagai makhluk Individu yang memiliki perbedaan pemikiran dan perbedaan kepentingan.

Dalam kehidupan bermasyarakat, perbedaan kepentingan dapat menimbulkan adanya perselisihan, perpecahan, bahkan menjurus ke arah terjadinya kekacauan. Oleh karena itu, untuk menghindari adanya benturan akibat perbedaan kepentingan tersebut, diperlukan "Suatu tatanan hidup berupa aturan-aturan dalam pergaulan hidup di Masyarakat". 

Tatanan hidup tersebut disebut Norma. 

Norma dibentuk untuk melindungi kepentingan-kepentingan manusia sehingga dapat terwujud ketertiban dan kedamaian dalam kehidupan bermasyarakat.

2. Macam-Macam Norma

A. Norma Kesusilaan

Norma Kesusilaan adalah peraturan hidup yang berkenaan dengan bisikan kalbu dan suara hati nurani manusia. 

Suara hati nurani yang dimiliki manusia selalu mengatakan kebenaran dan tidak akan dapat dibohongi oleh siapapun. 

Contoh :

- Seorang siswa yang mengikuti suara hati nurani tidak mungkin menyontek ketika ulangan karena tahu menyontek itu perbuatan salan.

- Seorang yang memiliki hati nurani tidak mungkin mengambil dompet seorang itu yang jatuh atau tertinggal di tempat umum.

Sanksi Bagi Pelanggar Norma Kesusilaan:

- Rasa Penyesalan karena perbuatan salahnya tersebut.

B. Norma Kesopanan

Norma Kesopanan adalah norma yang berhubungan dengan pergaulan manusia dalam kehidupan sehari-hari. Norma kesopanan bersumber dari tata kehidupan atau budaya yang berupa kebiasaan- kebiasaan masyarakat dalam mengatur kehidupan kelompoknya.

Norma Kesopanan dalam masyarakat memuat aturan-aturan tentang pergaulan masyarakat, antara lain terlihat dalam tata cara berpakaian, tata cara berbicara, tata cara berperilaku terhadap orang lain, tata cara bertamu ke rumah orang lain, tata cara menyapa orang lain, tata cara makan, dan sebagainya.

Sanksi terhadap pelanggaran norma kesopanan dapat berupa pengucilan, tidak disenangi, atau dicemoohkan oleh masyarakat. 

C. Norma Hukum

Norma Hukum adalah peraturan mengenai tingkah laku manusia dalam pergaulan masyarakat dan dibuat oleh badan-badan resmi negara, serta bersifat memaksa sehingga perintah dan larangan dalam norma hukum harus ditaati oleh masyarakat.

Oleh karena itu, dalam kehidupan sehari-hari aparat penegak hukum seperti polisi, jaksa dan hakim dapat memaksa seseorang untuk mentaati hukum dan memberikan sanksi pagi pelanggar hukum.

Pada hakikatnya, suatu norma hukum dibuat untuk menciptakan ketertiban dan kedamaian dalam pergaulan hidup masyarakat. untuk itulah setiap norma hukum memiliki dua macam sifat yaitu bersifat perintah dan bersifat larangan.





Minggu, 18 Agustus 2019

Indikator Berpikir Kritis

Indikator Berpikir Kritis
(Critical Thinking Skills)

Keterampilan Berpikir Kritis
Sub Keterampilan Berpikir Kritis
Penjelasan
Memberikan penjelasan mendasar
1.     Memfokuskan pertanyaan
a.      Mengidentifikasi/ merumuskan pertanyaan
b.      Mengidentifikasi kriteria- kriteria untuk mempertimbangkan jawaban yang munkin
c.      Memelihara kondisi dalam keadaan berpikir
2.     Menganalisis argumen
a.      Mengidentifikasi kesimpulan
b.      Mengidentifikasi alasan (sebab) yang tidak dinyatakan (implisit)
c.      Mengidentifikasi alasan (sebab) yang dinyatakan (eksplisit)
d.      Mengidentifikasi ketidak relevanan dan kerelevanan
e.      Mencari persamaan dan perbedaan.
f.       Mencari struktur dari suatu argument
g.      Membuat ringkasan
3.     Bertanya dan menjawab pertanyaan tentang suatu penjelasan atau tantangan
a.      Mengapa demikian
b.      Apa intinya, dan apa artinya.
c.      Yang mana contoh dan yang bukan contoh
d.      Bagaimana menerapkan dalam kasus tersebut.
e.      Perbedaan apa yang menyebabkannya.
f.       Akankah anda menyatakan dari itu.
Membangun keterampilan dasar
4.     Mempertimbangkan kredibilitas suatu sumber
a.     Ahli
b.    Tidak adanya conflict interest
c.     Kesepakatan antar sumber
d.    Reputasi
e.     Menggunakan prosedur yang ada
f.     Mengetahui resiko
g.    Kemampuan memberikan alasan
h.    Kebiasaan hati-hati
5.     Mengobservasi dan mempertimbangkan hasil observasi
a.     Ikut terlibat dalam menyimpulkan,
b.    Dilaporkan oleh pengamat sendiri
c.     Mencatat hal-hal yang diinginkan.
d.    Penguatan.
e.     Kondisi akses yang baik
f.     Penggunaan teknologi yang kompetensi
g.    Kepuasan observer atas kredibilitas sumber.
Menarik Kesimpulan
6.     Membuat deduksi dan mempertimbangkan hasil deduksi
a.     Kelompok logis
b.    Kondisi yang logis
c.     Inerprestasi pernyataan
7.     Membuat deduksi dan mempertimbangkan hasil deduksi
a.     Membuat generalisasi
b.    Membuat kesimpulan dan hipotesis
8.     Membuat keputusan dan mempertimbangkan hasilnya
a.     Latar belakang fakta
b.    Konsekuensi
c.     Penerapan prinsip-prinsip
d.    Memikirkan alternative
e.     Menyeimbangkan, memutuskan
Memberikan penjelasan lebih lanjut
9.     Mendefinisikan istilah dan mempertimbangkan definisi
a.     Bentuk: Sinonim, klarifikasi, rentang ekspresi yang sama.
b.    Strategi definisi (tindakan mengidentifikasi persamaan)
c.     Isi (content)
10.      Mengidentifikasi asumsi
a.     Penalaran secara implisit
b.    Asumsi yang diperlukan, rekonstrusi argumen
Mengukur strategi dan taktik
11.      Memutuskan suatu tindakan
a.     Mendefinisikan masalah
b.    Menyeleksi kriteria untuk membuat solusi
c.     Merumuskan alternative yang memungkinkan
d.    Memutuskan hal-hal yang akan dilakukan secara tentative
e.     Melakukan review
f.     Memonitor implementasi
12.      Berinteraksi dengan orang lain.
a.     Mengembangkan dan  menanggapi konsep yang keliru.
b.    Strategi logis
c.     Strategi retorika
d.    Mempresentasikan sebuah pendapat baik lisan mauun tulisan.

RPP Kelas 7 Semester 1